Canon EOS 1D Mark IV vs Nikon D3s
Setelah Nikon D3s sempat menyodok ke posisi teratas di kelasa digital SLR professional, Canon kembali merebutnya lewat Canon EOS 1D Mark IV. Namun, perbedaan antara keduanya, sangatlah tipis. Hampir bersamaan dengan diperkenalkannya Nikon D3s, Canon segera meluncurkan EOS 1D Mark IV untuk menggantikan EOS 1D Mark III. Kedua kamera tersebut ditujukan untuk para fotografer professional, olahraga dan jurnalistik. Sebagai kamera professional, keduanya menawarkan sensitivitas sensor yang sangat tinggi hingga ISO 102.400.
Saat Canon EOS 1D Mark IV dibandingkan dengan pendahulunya, dalam hal rancangan bodi hampir tidak ada perubahan. Perubahan lebih ditekankan pada pengembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan performa kamera. Perubahan di luar hanya terletak pada layar kamera LCD baru yang memiliki resolusi 920.000 Pixel. Karena itu, tampilan gambar di LCD menjadi lebih terang, cerah dan tajam. Sedangkan semua fungsi kontrolnya masih menggunakan konsep desain yang sama.
Perubahan paling signifikan dilakukan dengan mengganti prosesor DIGIC III pada EOS 1D Mark III menjadi prosesor generasi DIGIC IV pada EOS 1D Mark IV. Dengan prosesor terbaru tersebut, resolusi kamera meningkat dari 10,7 Megapixel menjadi 16,1 Megapixel.
Sensor CMOS yang baru pada Canon EOS 1D Mark IV masih menggunakan standar APS-H. Standar sensor yang hanya digunakan pada kamera digital SLR professional milik Canon tersebut memiliki crop factor 1.3x. Karena itu, EOS 1D Mark IV tidak termasuk sebagai kamera full frame.
Perubahan yang signifikan juga dilakukan pada sistem autofocus. Sistem autofocus pada EOS 1D Mark IV berkembang menjadi 45-titik sensor AF dengan 39-titik sensor AF di antaranya berupa sensor cross type. EOS 1D Mark III hanya menggunakan 19-titik sensor AF bertipe cross type. Sensor cross-type tersebut tidak terpusat di tengah kamera saja, melainkan tersebar secara merata di hampir seluruh permukaan sensor kamera. Dengan demikian, jarak focus dapat ditentukan secara lebih akurat.
Untuk membuat pengukuran pencahayaan menjadi lebih baik, Canon mengembangkan teknologi metering yang melibatkan sensor AF. Sensor AF tersebut tergabung dalam 63-zona sistem metering yang dimiliki oleh EOS 1D Mark IV. Selain itu, kamera tersebut juga memiliki hampir semua kode metering yang diperlukan fotografer professional, seperti mulit-pattern, selective, spot, spot AF-linked dan multi spot.
Fakta terbaru yang terbilang menarik adalah Canon mulai mengadopsi konsep digital SLR amatir untuk diterapkan pada digital SLR professional terbarunya tersebut. Salah satunya adalah pilihan “Auto ISO”. Selain itu, EOS 1D Mark IV juga memiliki fitur Auto Lighting Optimizer yang dapat memaksimalkan dynamic range gambar. Dengan penambahan dua fitur tersebut, digital SLR professional tidak lagi terkesan angkuh sehingga lebih bersahabat untuk pengguna biasa.
Fitur terbaru lain yang ditambahkan adalah Live View dan perekam video Full HD. Saat menjalankan mode Live View, Anda sudah dapat menggunakan autofocus dengan sistem Face Detection. Untuk memperbaiki vignetting yang ditimbulkan oleh lensa, EOS 1D Mark IV dilengkapi 40 data lensa yang berguna untuk memperbaiki masalah vignetting lensa yang digunakan secara otomatis. Sedangkan fitur view finder dengan cakupan gambar 100 persen dan dua slot kartu memori (1 bertipe Compact Flash, 1 bertipe SD Card) sama dengan pendahulunya.
Dalam hal sensitivitas tinggi di ISO tinggi, kemampuan EOS 1D Mark IV bersaing ketat dengan Nikon D3s. Keduanya memiliki sensitivitas tertinggi hingga ISO 102.400. Namun, hasil gambar yang diambil di ISO 102.400 tidak cukup mengesankan. Jika keduanya dibandingkan, karakter noise yang muncul pada gambar di ISO tertinggi terbilang berdekatan. Untuk ISO 3200 kualitas gambar yang dihasilkan untuk EOS 1D Mark IV dan Nikon D3s, sama bagus. Ketika menggunakan ISO 6400, Nikon sedikit memimpin. Akan tetapi performa kedua cukup patut diberi apresiasi positif.
Dalam hal akurasi warna, hasil dari EOS 1D Mark IV yang diambil dengan mode auto white balance di bawah sumber cahaya tipe daylight mengalami sedikit penyimpangan sebesar 6.8 DeltaE. Akurasinya sedikit dibawah Nikon D3s. Dalam kualita gambar, Nikon D3s lebih unggul dari pada Canon 1D Mark IV, akan tetapi EOS 1D Mark IV memiliki resolusi efektif 16.1 Megapixel. Dengan resolusi yang lebih tinggi tersebut sudah bisa menutupi sedikit kekurangan yang dimiliki EOS 1D Mark IV dalam kualitas gambar. EOS 1D Mark IV dapat melakukan pemotretan secara kontinyu dengan kecepatan 9,7 fps.