Tips Menggunakan Nikon D90
Yang pertama adalah sayangi dan rawat Nikon D90 dengan penuh kasih. Jika anda sudah menyatu penuh dengan kamera Anda maka, Anda akan bisa memahami keinginan Nikon D90 dan D90, mampu memahami kemauan serta keinginan Anda. Satukan hati Anda dengan kamera, jangan sampai anda tidak bisa memahami keinginan kamera Anda dan sebaliknya. Pahami kalimat saya di atas sebelum Anda melanjutkan membaca tulisan selanjutnya.
Tips ini saya peroleh dari Wolf Cocklin dan selanjutnya saya kembangkan sesuai dengan kemampuan saya. Jika Anda tertarik, maka silahkan kembangkan tips menggunakan Nikon D90 agar lebih efektif. Mengatur kualitas gambar ke RAW + JPG. Dengan hanya menggunakan JPG, maka yang dibutuhkan adalah ketrampilan dan praktek. Jika menggunakan RAW, maka kemampuan pasca produksi hasil tembakan gambar akan lebih baik dari pada Anda menggunakan file JPG.
Komentar image perlu diatur untuk nama anda. Dengan demikian maka hasil setiap foto akan memiliki keuntungan. Jika kamera Anda dicuri, maka setiap foto yang tersimpan dalam kamera, kemungkinan besar akan memiliki detail tentang Anda.
Aktifkan juga kotak Framing, dengan mengaktifkan kotak Framing maka. Anda akan selalu memiliki horizon dalam pengambilan gambar atau garis vertical untuk bingkai foto langsung off. Dengan begitu tembakan Anda akan terbawa pada tingkat yang lebih jauh dan mudah.
Atur tombol fungsi pada bagian kamera, terutama pada AF mode. Dengan melakukan pengaturan manual, Anda dapat mengoptimalkan Single Point, 3D Dinamis atau Auto. Maka hasil yang didapat juga akan menjadikan gambar yang yang bagus sesuai dengan keinginan fotografer dan kamera.
Matikan AF Assist Illuminator, dengan mematikan cahaya terkutuk dan mengganggu dalam pengambilan gambar. Karena dalam situasi cahay rendah akan memberitahu semua orang dan cahaya itu akan memberikan gambar yang kurang bagus.
Jika anda belum membeli ML-L3 untuk Nikon D90, maka anda perlu untuk segera membelinya. Dengan adanya ML-L3, mode self-timer jadi lebih panjang menjadi 30 Min.
Biasakan untuk mengubah kembali mode Auto (No Flash) setelah anda selesai mengambil gambar. Jika tidak melakukan tindakan tersebut maka, Anda akan melakukan exposure yang panjang dan menunggu 30 detik lebih panjang, hingga selesai mengambil gambar pada hari berikutnya.
Kurangi resiko kesalahan sistem file dan mengurangi file jika sudah mendapat gambar, agar pada saat keluar mengambil gambar lagi, disk tidak penuh gambar. Gunakan lensa anggap perlu, agar anda tidak kehilangan momen yang berharga. Saya cukup menggunakan Sigma 18-200 mm, karena lensa itu sudah mampu memberikan gambar yang optimal setiap saat. Selalu matikan beep focus, yang akan mengganggu subjek anda.